Pages

Senin, 19 Desember 2011

7 Manusia Misterius di Indonesia


 Inilah Manusia Misterius di Indonesia



 1. Supriyadi



Anda pasti pernah mendengar namanya, siapa sih yang tidak kenal dengan sosok pahlawan satu ini. Jika di antara anda ada yang belum tahu, pasti dulu waktu pelajaran sejarah pasti tidur atau bolos. Supriyadi adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, namun tidak pernah muncul untuk menempati jabatan tersebut.

Pada waktu itu, Supriyadi memimpin sebuah pasukan tentara bentukan Jepang yang beranggotakan orang orang Indonesia. Karena kesewenangan dan diskriminasi tentara Jepang terhadap tentara PETA dan rakyat Indonesia, Supriyadi gundah. Ia lantas memberontak bersama sejumlah rekannya sesama tentara PETA. Namun pemberontakannya tidak sukses. Pasukan pimpinan Supriyadi dikalahkan oleh pasukan bentukan Jepang lainnya, yang disebut Heiho.

Kabar yang berkembang kemudian, Supriyadi tewas. Tetapi, hingga kini tidak ditemukan mayat dan kuburannya. Oleh karena itu, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.

Namun yang membikin sosok Supriyadi semakin misterius adalah banyaknya kemunculan orang-orang yang mengaku sebagai Supriyadi. Salah satu yang cukup kontroversial adalah sebuah acara pembahasan buku ‘Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno’, yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan
kini berusia 88 tahun.

Namun sampai sekarang pengakuan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, meski secara perawakan dan sejumlah saksi membenarkan klaim tersebut.

2. Tan Malaka


Salah satu sosok pahlawan nasional kita yang terlupakan. Mungkin salah sedikit (atau satu-satunya) sosok pahlawan yang memiliki kisah petualangan dari negara ke negara lain dan menjadi sosok yang paling dicari oleh Belanda dan banyak negara lain. Selain itu, pada masa revolusi kemerdekaan keberadaannya selalu dicari oleh para pejuang pada saat itu (termasuk oleh Bung Karno) karena hobinya melakukan penyamaran untuk menghindari mata-mata musuh, sehingga sosoknya selalu misterius dan tidak banyak yang mengenal dengan pasti seperti apa sosok yang bernama asli Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka itu.

Namun sayangnya keberadaan dari tokoh aliran kiri ini hilang secara misterius dalam pergolakan revolusi kemerdekaan itu. Konon kabarnya Tan Malaka dibunuh pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di daerah Kediri, Jawa Timur. Hingga kini makamnya tidak pernah bisa ditemukan.

3. Gunadarma


Borobudur dan Gunadarma adalah dua nama yang tidak bisa terpisahkan. Dalam sejumlah literatur, Candi Borobudur diarsiteki oleh sekelompok kaum atau sekelompok brahmana yang meletakkan dasar pada sebuah tempat pemujaan nya dan kemudian entah beberapa waktu kemudian (kemungkinan bisa puluhan, ratusan atau malah ribuan) dibuatkan sebuah proyek mega raksasa, pemberian sebuah “kulit” yang katanya dikepalai oleh seorang arsitek bernama Gunadarma.

Sedangkang siapa sebenarnya sekelompok kaum brahmana yang terdahulu tidak diketemukan catatan resmi tentang mereka, kemudian cerita tentang kepala penanggung jawab mega proyek pembuatan “kulit” situs tersebut yaitu Gunadarma juga tidak ada sebuah keterangan resmi mengenainya, bisa jadi kata Gunadarma adalah sebuah kata symbol dan bukan merupakan nama seseorang.

Kalau memang benar Gunadarma yang mengarsiteki pembangunan Candi Borobudur, maka perlu kita acungi jempol (kalo perlu pake empat kaki!) bagaimana Gunadarma melakukan perencanaan yang tepat dengan kondisi teknologi yang pada saat itu belum begitu canggih. Namun sampai saat ini nama Gunadarma dan Borobudur itu sendiri masih menjadi misteri yang belum bisa diungkapkan dengan tuntas.

4. Ki Panji Kusmin


Suatu ketika majalah Sastra, dengan cetakan tahun VI No. 48, Agustus 1968, memuat sebuah cerpen yang berjudul Langit Makin Mendung yang dikarang oleh Ki Panji Kusmin (diduga ini nama samaran). Cerpen ini bercerita tentang Nabi Muhammad yang memohon izin kepada Tuhan untuk menjenguk umatnya. Disertai malaikat Jibril, dengan menumpang Bouraq, Nabi mengunjungi Bumi. Namun Bouroq bertabrakan dengan satelit Sputnik sehingga Nabi serta Malaikat Jibril terlempar dan mendarat di atas Jakarta. Di situ Nabi menyaksikan betapa umatnya telah menjadi umat yang bobrok. Cerpen ini adalah sindiran terhadap laku keagamaan masyarakat luas yang ''menyimpang'' pada waktu yang belum jauh berselang dari terjadinya Tragedi 1965.

Namun akibat penerbitan Cerpen yang bikin heboh umat ini, Ki Panji Kusmin dituduh telah melakukan penodaan terhadap agama karena mempersonifikasikan Tuhan, Nabi Muhammad, dan Malaikat Jibril. Tanpa ampun lagi H.B. Jassin selaku penanggung jawab majalah itu dibawa ke pengadilan dan dipaksa untuk mengungkap siapa sebenarnya Ki Panji Kusmin. H.B. Jassin menolak untuk mengungkap jati diri Ki Panji Kusmin. Untuk itu ia dituntut Pengadilan Tinggi Medan dan divonis in absentia berupa kurungan selama satu tahun dan masa percobaan dua tahun.

Dan sampai saat ini pun identitas dari Ki Panji Kusmin tidak terungkap dan dibawa hingga ke liang lahat oleh H.B. Jassin.

5. Imam Sayuti alias Tebo

Suatu hari, pada 1970 hiduplah sepasang suami-istri Fai dan Nasikah di lereng Gunung Watungan, Desa Wuluhan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Fai bekerja sebagai kuli bangunan, istrinya membantu mencari kayu di hutan Ambulu. Masih pengantin baru, konon mereka belum sempat berhubungan suami-istri, Fai pergi ke kota untuk bekerja di proyek. Fai pun pamit untuk jangka waktu lama.

Ternyata, baru tiga hari pamitan, 'Fai' pulang lagi menemui Nasikah. (Dipercaya sebagai gendruwo atau makhluk halus. Postur, cara bicara, suara, dan perilakunya persis Fai, sang suami asli). Nah, si gendruwo yang menyamar sebagai Fai ini kemudian menyetubuhi Nasikah.

Nasikah, wanita desa itu, tenang-tenang saja karena menganggap 'laki-laki' itu suaminya yang sah. Bulan ketujuh Nasikah hamil, Fai palsu pamit. Datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah keluarga baru ini. Untung saja, ulama terkemuka di Ambulu meminta Fai untuk bersabar karena istrinya tidak selingkuh. Ada pesan atau isyarat spiritual yang terjadi dengan istrinya. Lalu, lahirlah bayi penuh rambut di tubuh dengan bintik-bintik merah. Orang tuanya memberi nama Imam Sayuti. Tapi laki-laki kekar ini diberi nama gaib, Tebo, sesuai dengan petunjuk 'dari langit'. Tebo kemudian diasuh oleh pasangan suami-istri ini layaknya anak mereka sendiri.

Sosok ini cukup menarik perhatian ketika Tebo dititipkan oleh manajer Wahana Misteri (penyelenggara pameran yang berkaitan dengan hal-hal gaib) pada tahun 1990 dan menjadi bintang pameran di sana. Akhirnya kontroversi keberadaan sosok ini merebak. Tentu suatu hal yang ganjil jika ada makhluk alam lain bisa ’bersetubuh’ dengan manusia dan melahirkan manusia ’gado-gado’. Hingga saat ini belum ada penelitian yang lebih ilmiah untuk membuktikan keberadaan ’makhluk’ ini.

6. Perobek Bendera Belanda di Hotel Oranje


Peristiwa 10 November 1945 tentu tidak lepas dari dipicunya oleh salah satu peristiwa yang paling heroik, yaitu perobekan bendera Belanda di atas Hotel Oranje. Kisah ini dipicu oleh berita bahwa di Hotel Oranje di Tunjungan telah dikibarkan bendera Belanda merah-putih-biru oleh Mr Ploegman. Tentu saja hal tersebut tidak diterima oleh para arek-arek Suroboyo yang merasa pengibaran bendera tersebut dianggap sebagai penghinaan sebagai bangsa yang merdeka.

Pada akhirnya Mr. Ploegman dibunuh oleh seorang pemuda mendekati dirinya tanpa ia ketahui dan menusukkan pisaunya bertubi-tubi. Pada saat itu Mr. Ploegman menghadapi ribuan massa di depan hotel yang menuntut penurunan bendera triwarna tersebut. Pada saat itu teriakan untuk menurunkan bendera kian membahana. Sejumlah pemuda telah membawa tangga untuk naik ke atap hotel, terdapat 8 sampai 10 pemuda. Dari atap ada yang naik ke tiang bendera dalam gemuruh teriakan, lalu bagian biru bendera itu pun dirobek, dan jadilah kini Sang Merah Putih yang berkibaran di angkasa.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah siapakah yang menjadi perobek bendera tersebut? Dalam kondisi yang sangat kacau dan penuh massa, tentu tidak mudah bagi para saksi sejarah untuk mengetahui secara pasti siapakah yang melakukannya.

7. Penulis Buku Darmogandhul


Mungkin di antara karya-karya sastra kuno berbahasa Jawa, kitab Darmogandhul adalah salah satu sastra Jawa yang sangat kontroversial. Selain isinya banyak memutarbalikkan ajaran agama tertentu, juga kitab ini sarat dengan sejumlah keganjilan-keganjilan sejarah sebenarnya.

Walaupun menggunakan latar belakang kisah runtuhnya Majapahit dan berdirinya kerajaan Demak Bintara, namun kisah Darmogandhul mencuatkan hal-hal yang tidak masuk akal pada zamannya. Hal ini didapati pada untaian kisah berikut:

… wadya Majapahit ambedili, dene wadya Giri pada pating jengkelang ora kelar nadhahi tibaning mimis, …

Maksudnya: pasukan Majapahit menembak dengan senapan, sedangkan pasukan Giri berguguran akibat tidak kuat menerima timah panas. Apakah zaman itu sudah digunakan senjata api dalam berperang? Hal tersebut tidak mungkin sebab senjata api baru dikenal sejak kedatangan bangsa Eropa ke bumi Nusantara. Darmogandhul ditulis setelah kedatangan bangsa Eropa, bukan pada saat peralihan kekuasaan dari Majapahit ke Demak Bintara.

Lalu siapakah sebenarnya penulis kitab ini? Sampai saat ini belum ada yang bisa menunjukkan secara pasti siapakah pengarang kitab ’ngawur’ ini. Namun dari sejumlah analisis tulisan dan latar belakang sejarah dalam kitab itu, Darmogandhul ditulis pada masa penjajahan Belanda. Penulis Darmogandul bukan orang yang tahu persis sebab-sebab keruntuhan Majapahit yakni Perang Paregreg yang menghancurkan sistem politik dan kekuasaan Majapahit, juga hilangnya pengaruh agama Hindu. Kitab Darmogandhul diduga hanya produk rekayasa sastra Jawa yang dipergunakan untuk kepentingan penjajah Belanda.

Selasa, 06 Desember 2011

Pantai Indah Di Indonesia

Pantai InDaH Di InDonesia

Sungguh luar biasa alam negeri kita. Wilayahnya luas. Pulaunya pun sangat banyak. Banyaknya pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke membuat negeri kita memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Panjang Garis pantai Indonesia konon sekitar 18.000 kilometer. Wow, andai saja pantai itu dibentangkan, panjangnya hampir mencapai setengah keliling bumi. Istimewanya lagi, setiap pantai di Indonesia memiliki keunikan. Ada pantai berpasir putih yang asyik untuk berenang-renang, seperti di Pantai Sanur, Bali. Ada pantai yang berombak besar dan asyik untuk bermain selancar, seperti pantai di daerah Krui, Lampung Barat. Ada pantai yang sangat bersih dan indah, seperti di Pantai Riung di Flores. Ada juga pantai yang dihiasi batu-batu granit raksasa, seperti di Belitung dan masih banyak lagi. Pantai-pantai itu tersebar di setiap pulau di Nusantara. Jumlah pulau di Indonesia saat ini sekitar 18.300-an lebih. Dari semua pulau itu, baru 6.000 pulau yang ada penduduknya, dan 6.500-an pulau yang sudah ada namanya. Itu berarti, 2/3 jumlah pulau di Indonesia masih belum punya nama dan tak berpenghuni. Banyaknya pulau yang masih kosong, tentu sangat menguntungkan bagi ekosistem laut seperti terumbu karang dan hutan bakau. Tahukah anda negeri kita memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luasnya 51.000 km2. Lewat thread ini saya ingin mengajak Kaskuser sekalian untuk mengenal lebih dekat tanah air kita Indonesia. Khususnya, pantainya yang indah. 

                                         ANAK PANTAI

Anak pantai. Begitulah sebutan untuk teman-teman kita ini. Kehidupan anak pantai sangat dekat dengan pantai dan laut. Sehari-hari, mereka bermain-main disana. Ada yang mencari kerang dan kepiting kecil. Ada yang naik perahu. Ada yang asyik bermain bola di pantai. Ada pula yang berenang-renang. Seru ya kehidupan anak pantai !

 
                                           












                                                   PANTAI-PANTAI DI INDONESIA


Pantai Aia Manih
Dikenal karena menjadi tempat terjadinya legenda Malin Kundang. Ada batuan yang bentuknya menyerupai wujud manusia sedang sujud dan pecahan kapal. Konon, itulah batu Si Malin Kundang. Pantai ini cukup asyik untuk dikunjungi.
 














Pantai Teluk Bayur
Pantai ini sangat penting bagi perdagangan dan pertahanan perang pada zaman dahulu. Namanya semakin mudah diingat setelah dijadikan judul lagu. Banyak kisah Melayu mengambil adegan di pantai ini. Di bagian pantai yang berkarang, kita bisa mencari rumput lau. Kita juga bisa mengumpulkan kerang dan menangkap kepiting.















Pantai Pasir Putih
Kalau masuk ke pantai ini, kita harus membeli tiket dulu. Saat hari libur, pantai ini ramai dikunjungi wisatawan. Para wisatawan bisa bermain di pantai, naik perahu Kayak, dan pergi ke Pulau Condong.














Pantai Merak Belantung
Pantai ini merupakan pantai nelayan. Jadi, tidak perlu tiket masuk. Di sana, kita bisa melihat berbagai aktivitas para nelayan. Misalnya, nelayan yang sedang memperbaiki bagan atau rumah ikan. Oh ya, pantai nelayan ini tidak kalah indah lho !















Pantai Riung
Pasir putihnya bersih tanpa sampah. Airnya jernih, membuat kita bisa melihat kehidupan di dalam laut dari permukaan air. Ikan-ikna yang berenang di sela terumbu karang nampak jelas dari atas permukaan air. Tak heran kalau di Riung di buat Taman Laut 17 Pulau.













Pantai Waiara
Pantai ini juga tidak kalah indah. Kita bisa melihat warna langit senja yang memerah. Dari Pantai Waiara kita bisa menuju ke Taman Laut Maumere yang pernah menjadi Taman laut terindah di Indonesia. Sayang taman laut itu hancur akibat gempa bumi tahun 1922. Namun, Pantai Waiara tetap menjadi pantai yang indah dan mempesona.















Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya persis di sebelah timur kota Denpasar. Pantai Sanur adalah salah satu pantai yang menarik di Pulau Bali lengkap dengan panorama matahari terbit atau sunrise.















Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali. Dan merupakan tujuan favorit para pelancong yang ingin berwisata ke Bali terutama yang ingin menikmati suasana pantai di Bali.













Pulau Batu Berlayar
Pulau kecil ini tak berpenghuni. Seluruh daratannya berpasir putih. Satu hal yang membuat pulau ini unik adalah batu-batu besarnya. Dari kejauhan tampak seperti bukit-bukit batu. Tak jauh dari situ ada Pulau Burung.













Pulau Burung
Pulau ini juga tak berpenghuni dan tak dihuni burung juga. Batu besar yang berbentuk burung lah yang membuat pulau ini dinamai Pulau Burung. Batu itu seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Di sini kita bisa menemukan kerang, ikan kecil, bahkan bintang laut di sepanjang pantainya.













Taman Laut Bunaken Berada di Kel.Bunaken Kecamatan Bunaken sekitar 7 mil dari Pelabuhan Manado yang dapat ditempuh selama 35 menit dari pusat kota dengan menggunakan kapal motor. Pada awalnya Bunaken adalah pulau karang (atol). Luas wilayahnya sekitar 887,5 hektare dengan kondisi morfologi sedikit bergelombang. Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu Taman Laut terindah di dunia. Sebagian besar wilayah pantainya terdiri dari hutan bakau dan pasir putih. Lautnya terdapat terumbu karang keras dan lembut, dinding karang yang terjal, dengan beraneka bentuk dan warna biota laut diantaranya terdapat ikan hiu, kura-kura, Mandarin Fish, kuda laut, ikan pari, dan yang terkenal adalah ikan purba Raja Laut (Coleacant) dan masih banyak lagi yang membentuk taman laut nan indah.





                                         









                                                     PANTAIKU RUMAHKU !
Padang rumput laut

   Indonesia punya garis pantai terpanjang di dunia. Di sepanjang pantai hidup berbagai makhluk laut yang unik. Salah satunya adalah rumput laut. Kata parah ahli istilah rumput laut sebenarnya salah. Sebab, rumput laut bukan tanaman rumput, melainkan alga atau ganggang. Warnanya ada yang merah, cokelat, dan hijau. Karena alga tumbuh di dalam laut mirip rumput yang melambai-lambai, maka orang menamai nya rumput laut. Penduduk di pantai Teluk Kima, Taman Nasional Bali adalah petani rumput laut. Mereka merendamkan tali dalam air laut. Rumput laut pun tumbuh di tali itu, lalu dipanen.


Bintang tak hanya di langit 

Meski tinggal di laut, seringkali ombak membawa nya hingga ke pantai. Mereka tak pernah marah pada ombak. Sebab, main-main di pantai juga asyik bagi bintang laut.

















Penyimpan telur penyu yang luas

Jika manusia memiliki lemari untuk tempat menyimpan barang-barangnya, para penyu punya pantai untuk menyimpan telur-telurnya. Ya, jika sudah waktu nya bertelur, para penyu akan ke pantai dan membuat lubang. Telur-telur penyu dijatuhkan ke dalam lubang dan ditutup dengan pasir. Telur-telur itu mendapatkan kehangatan dari tumpukan pasir di pantai.
  
                                    









                                             
Pantai Bakau Terluas di Dunia 


 Tidak semua pantai di Indonesia berupa hamparan pasir. Jika di pantai ada muara sungai, biasanya pantainya berlumpur. Pantai berlumpur ini ditumbugi pohon bakau. Pohon bakau yang tumbuh rimbun jadi sarang burung bangau. Oleh sebab itu, pantai bakau mirip hutan dekat pantai. Sebenarnya semua tanaman yang dapat tumbuh di pantai dinamakan bakau. Oleh sebab itu, ada jenis bakau yang tumbuh di pantai berpasir. Pantai bakau terbanyak ditempukan di Papua, Pulau Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Indonesia mempunyai pantai bakau terluas di dunia 
















Selamatkan Pantai Indahmu !
Percaya kan kalau Indonesia punya banyak pantai yang sangaat indah ? Sedihnya, juga banyak pantai yang kotor dan rusak karena ulah manusia. Kita bisa loh menyelamatkan pantai-pantai indah di Indonesia biar enggak semakin kotor dan rusak.

 Pantai tanpa sampah
Pantai yang kotor akan hilang keindahannya. Makanya, kalau ke pantai, jangan buang sampah sembarangan ya. Sampah plastik bisa menyebabkan kematian binatang dan tumbuhan laut loh. Mereka tidak dapat mencerna plastik yang termakan. Pungut sampah di sekitar pantai yuk mulai sekarang 

 Stop Kepunahan
Oleh-oleh souvenir dari penyu dan terumbu karang yang dikeringkan memang cantik. Apalagi, telur penyu yang bisa dimakan. Ups, tunggu dulu! Kalau terumbu karang dan biota laut diambil dan dijual, lama-lama bisa punah dong. Ekosistem laut pun terancam. Caranya enggak usah beli barang-barang itu. Kalau bertemu penyu yang terdampar di pantai, kembalikan ke laut yuk 

 Jaga terumbu karang
Tahukah kamu, Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia, yaitu sekitar 51.000 km2. Terumbu karang berguna untuk tempat hidup ikan dan pelindung pantai dari gelombang laut. Kalau terumbu karang di dalam laut kita injak atau kita pegang, pertumbuhannya akan terhambat. Apalagi, kalau kita rusak. Pantai jadi tidak punya pelindung lagi. Jaga keutuhan terumbu karang 

 Tanam Bakau
Tanaman bakau di pantai berguna untuk mencegah abrasi, memecah gelombang laut, tempat hidup ikan, juga sebagai penyedia oksigen di pantai. Makanya, menanam bakau di pantai menjadi salah satu cara untuk menjaga keutuhan pantai. Ayo tanam bakau ramai-ramai! 
 

Keunikan Candi Borobudur

Candi Borobudur

Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di MagelangJawa Tengah, sekitar 40 km dariYogyakarta. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO. Saat ini, Candi Borobudurobyek wisata yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Candi Borobudur telah menjadi tempat suci bagi penganut Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan paling penting penganut Buddha yaitu Waisak. telah menjadi 

Borobudur menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi obyek wisata dan budaya utama di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda bisa juga mengunjungi desa di sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki beberapa obyek wisata menarik.

Keunikan Desain Arsitektural Candi

Tingkatan Candi
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.

Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.

Relief Candi
Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.

Sejarah Masa Lalu Candi Borobudur
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahanWangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.
Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Daftar Tujuh Keajaiban Dunai telah berganti berulan kali dan sering kali Borobudur termasuk di dalamnya.UNESCO memasukkan bangunan ini dalam daftar Warisan Budaya Dunia pada 1991 dan berperan besar dalam mengembalikan kemegahan Borobudur.